Selasa, 27 Desember 2016



Rangkuman Seni Budaya  Semester 1
       
BAB I
                MENGGAMBAR FLORA,FAUNA,DAN BENDA BENDA ALAM

A. Pengertian Menggambar
     Gambar merupakan bahasa yang universal dan dikenal jauh sebelum manusia mengenal tulisan.
B. Objek Menggambar
Menggambar tidak hanya mengandalkan imajinasi tetapi terkadang  memerlukan objek. Alam semesta merupakan objek yang tidak akan pernah habis untuk digambar
C. Komposisi
Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dua jenis yaitu simetris dan  asimetris. Komposisi simetris menunjukkan  bahwa  objek di
bagian  kanan  sama atau mirip dengan objek di bagian kiri bidang gambar
D. Teknik Menggambar
Proses menggambar sebenarnya dapat kamu    mulai dengan cara yang sangat sederhana dan mudah  dilakukan.
1) Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar
2) Mengetahui  bagian-bagian dari objek gambar
3) Menyusun atau menyambung bagian per  bagian  menjadi gambar  yang utuh
4) Memberikan  dimensi gelap terang baik hitam putih atau berwarna
5) Memberi kesan untuk latar belakang
1.  Teknik Menggambar Flora
Menggambarflora(tumbuhtumbuhan)dapatmemberikanpemahamantentangkeanekaragaman,keindahan,  dan keunikan objek flora yang ada di lingkungan                sekitar
2. Teknik Menggambar Fauna
Fauna (hewan) memiliki jenis yang berbeda-beda, ada yang berkaki empat, seperti sapi, kambing, berkaki dua seperti ayam, bebek. Ada hewan yang hidup di air dan di darat.
3.  Teknik Menggambar Alam Benda
Menggambar alam benda disebut juga menggambar bentuk. Alam benda dapat terdiri atas benda buatan manusia dan benda yang sudah terbentuk dari alam.
E.  Alat dan Media Gambar
Sebagai sarana belajar menggambar, alat dan media memiliki banyak variasi dan macamnya. Kamu bisa menggunakan pensil dengan bahan grafit, pensil warna, bolpoin, dan krayon.
1.  Pensil
Pensil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pensil dengan tanda “H” dan “B”. Pensil H
memiliki sifat keras dan cocok  digunakan untuk membuat garis yang tipis
2.  Pensil Warna
Pensil warna memiliki variasi warna yang cukup banyak dapat menghasilkan warna yang lembut.
3.  Krayon
Bentuk krayon ada dua  jenis yaitu dalam bentuk pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk  krayon ada yang berbahan lunak dan keras
4.  Bolpoin
Selain digunakan untuk menulis bolpoin  juga dapat digunakan untuk menggambar
5.  Kertas Gambar
Menggambar pada dasarnya membutuhkan kertas yang berwarna netral (putih, abu-abu, atau coklat) dan dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna
G. Rangkuman
     Kegiatan menggambar merupakan induk atau dasar dari karya seni rupa.Menggambar merupakan aktivitas mental dan fisik yangdituangkan dalam bentuk goresan tangan,  menggunakan media dua dan tiga dimensi. Menggambar menggunakan  imajinasi dan  perasaan  melalup alat gambar  seperti  pensil, bolpoin,  krayon, dan  alat  lain yang  dapat digunakan  untuk menulis.Objek menggambar dapat berbentuk flora (tumbuhan), fauna(hewan), dan alam benda, baik benda buatan manusia  atau benda yang berasal dari alam. Menggambar sebaiknya dimulai dari mengamati objek yang akan digambar, mengatur komposisi gambar, sampai dengan mewarnai hasil gambar.Prosedur  yang  harus  dilakukan  dalam  menggambar harus mengikuti kaidah seni rupa yang lugas, imajinatif, kreatif, dan menyenangkan dengan memperhatikan unsur-unsur seni rupa seperti titik, garis, warna, dan bidang. Selain itu menggambar juga harus memperhatikan prinsip-prinsip seni rupa seperti  proporsi,  komposisi, keseimbangan, tekstur, dan gelap terang
BAB II
   MENGGAMBAR RAGAM HIAS
A. Pengertian Ragam Hias
Ragam hias atau ornamen merupakan  bentuk karya seni  rupa  yang  sudah  berkembang sejak zaman prasejarah. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak ragam . Ragam hias di Indonesia dipengaruhi oleh faktor lingkungan alam, flora dan fauna, sertabudaya masing-masing  daerah. Keinginan untuk menghias  merupakan  naluri atau insting manusia. Selain itu, pembuatan ragam hias juga didasarkan atas kebutuhan masyarakatbaik yang bersifat praktis maupun yang terkait dengan kepercayaan atau agama.
B. Motif Ragam Hias
Ragam hias merupakan  karya seniyang diambil dari bentuk-bentuk flora(vegetal), fauna (animal), figural (manusia),dan bentuk  geometris
1.      Ragam Hias Flora
Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai  hampir di seluruh pulau di Indonesia.
2.      Ragam Hias Fauna (Animal)
Bentuk motif animal dapat dibuat  berdasarkan berbagai jenis binatang, misalnya burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam.
3.      Ragam Hias Geometris
Ragam hias geometris merupakan  motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Gaya ragam hias geometris dapat dijumpai di seluruh daerah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
4.      Ragam Hias Figuratif
Bentuk ragam hias figuratif berupa objekmanusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk.
C. Pola Ragam Hias
Bentuk ragam hias umumnya memiliki pola atau susunan yang diulang-ulang.
D. Teknik Menggambar Ragam Hias
Gambar ragam hias sangat bervariatif, ada yang  diambildari flora, fauna, manusia,dan bentuk-bentuk geometris. Bentuk gambar  ragam  hias, dapat berupa pengulangan maupun sulur-suluran.
1)      Perhatikan  pola  bentuk  ragam  hias  yang akan digambar.
2)      Persiapkan alat dan media gambar.
3)      Tentukan ukuran  pola  gambar  yang  akan dibuat.
4)      Buat sketsa di salah satu kotak/bidang yang telah dibuat sebelumnya.
5)      Buat bentuk yang sama (bisa dijiplak) pada bidang yang lain.
6)      Mewarnai gambar

E.  Mengenal Tokoh Seni Rupa
Pelukis besar kelahiran Kisaran, Sumatra Utara, 14 Desember 1913, ini sangat menguasai teknik melukis dengan hasil
lukisan yang berbobot. Dia guru bagi beberapa pelukis Indonesia. Selain itu, dia mempunyai pengetahuan luas tentang senirupa. Dia kritikus seni rupa pertama di Indonesia.
F. Rangkuman
     Menggambar ragam hias memiliki pola bentuk gambar  yang teratur dan pola gambar yang tidak teratur.
G. Pola gambar teratur memiliki ukuran pola yang sama. Beberapa daerah  di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan,  Sulawesi, Bali,Madura, dan  Papua  memiliki pola ragam hias menggunakan pola yang teratur. Pada pola ragam hias yang tidak teratur,ragam hias dibuat  lebih ekspresif dan dinamis.Menggambar ragam hias bagi sebagian masyarakat Indonesia bertujuan sebagai penghormatan kepada roh nenek moyang atau mencari keselamatan hidup misalnya pada gambar  ragam hias bentuk  manusia. Menggambar ragam hias bentuk manusia dapat diberi warna hijau, biru, dan dibuat secara utuh atau diambil bagian tubuh  tertentu saja seperti bagian muka.Gambar ragam hias dapat dibuat dengan cara disederhanakan atau dilebih-lebihkan. Gambar ragam hias dapat dijumpai pada pinggiran rumah adat daerah, kain batik, atau benda-benda kerajinan lainnya.  Warna yang digunakan biasanya memiliki ciri khas dan memiliki makna simbolik.Prosedur yang harus dilakukan dalam menggambar ragam hias adalah gambar harus mengikuti bentuk pola gambar   ragam hias yang ada seperti  pola gambar  ragam  hias yang beraturan atau tidak beraturan. Menggambar ragam hias juga harus memperhatikan komposisi, proporsi, keseimbangan, dan harmonisasi.
 BAB III
   Menyanyi dengan satu suara

A.    Seni budaya adalah harta yang tak ternilai harganya dan merupakan aset  bangsa,  kitadapat menikmati,  melestarikan  mempromosikan kesemua  sehingga  dapat  memperoleh kesejahteraan bersama.  Kita mesti malu jika menganggap seni budaya  kita kuno, sementara bangsa lain mau belajar angklung, gamelan, batik, makanan tradisional Indonesia. Untuk itu, kita wajib menjaga  dan mengembangkannya.Praktik bernyanyi satu suara dikenal dengan sebutan unisono. Agar mutu suara  baik dapat  kita nikmati, sebaiknya  kita perlu  memelihara suara kita dan menerapkan teknik bernyanyi yang baik.
B.     Tektik vokal ,tektik vokal ada tiga yaitu: artikulasi ,phasering ,intonasi
C.     Tektik pernapasan yaitu,pernapasan dada ,pernapasan perut ,pernapasan diagfragma
BAB IV  
   MEMAIN KAN ALAT MUSIK SEDERHANA
A. Musik Ansambel
Alat musik dalam  permainan  musik ansambel menurut fungsinya dapat dibagi menjadi tiga kelompok, sebagai  berikut.
1.      Kelompok Alat Musik RitmisAlat ini berfungsi untuk memberikan irama. Contoh: triangle, gendang dan, ketipung.
2.      Kelompok Alat Musik MelodisAlat musik melodis  adalah  alat  musik yang berfungsi membawakan melodi  suatu  lagu.
3.      Kelompok Alat Musik HarmonisAlat musik harmonis adalah alat musik yang berfungsi sebagai pengiring dan dapat mengeluarkan paduan nada sekaligus.
B.  teknik memainkan alat musik contohnya memainkan angklung ,seruling bambu ,sasando,calung ,kolintang

C.     . Rangkuman
Setiap alat musik instrumen memiliki ciri dan karakter tersendiri dalam memainkan. Ada yang ditiup, dipetik, dipukul. Memainkan sasando dengan dipetik, angklung dengan menguncang-guncang sehingga bagian angklung  akan saling  berhentakan dan  menimbulkan bunyi. Teknik memainkan  alat  musik tiup  berhubungan dengan pernafasan. Rekoder alat musik tiup tentu  memerlukan  pernapasan yang baik dan keterampilan  dalam penjarian.Membaca  notasi merupakan  kemampuan yang  perlu  terus  dikembangkan.  Karena dianggap penting  kini permainan  musik tradisi pun sudah  banyak yang ditulis menggunakan notasi.



0 komentar:

Posting Komentar

Categories

Unordered List

terjadinya abrasi dan erosi

HEADLINEHutan Sabana : Pengertian, Ciri-ciri, dan Manfaatnya Thursday 08th, September 2016 / 18 November,2015 Manfaat HOME IKLIM HUTAN METEOROLOGI TANAH HIDROLOGI ILMU SOSIAL GEOLOGI SAMUDERA Home » Ilmu Bumi » Tanah » Abrasi dan Erosi – Pengertian – Perbedaan – Jenis dan Macamnya Abrasi dan Erosi – Pengertian – Perbedaan – Jenis dan Macamnya Advertisement Erosi dan abrasi, keduanya sama-sama pengikisan, kan? Tetapi ternyata abrasi dan erosi itu beda. Dimanakah perbedaan keduanya? Kita kulik satu per satu, yuk! Erosi Yang dimaksud dengan erosi adalah proses pengikisan batuan, tanah, maupun padatan lainnya yang disebabkan oleh gerakan air, es, atau angin. Kadangkala banyak yang menyebut erosi sebagai pelapukan. Akan tetapi antara pelapukan karena cuaca dan erosi tidaklah sama. Pelapukan merupakan terjadinya penghancuran mineral batuan baik karena suatu proses fisik, kimiawi, atau kedua-duanya. Erosi yang dialami oleh padatan sebenarnya disebabkan oleh alam (air, angin, dan sebagainya), tapi ulah manusia membuat erosi yang sudah terjadi kian parah. Penyebab Erosi Aktivitas manusia yang memperburuk kondisi lahan yang telah erosi antara lain : Penebangan hutan liar yang menyebabkan hutan gundul tanpa diimbangi penanaman pohon kembali, konstruksi yang tak tertata, alih fungsi hutan jadi lahan pertambangan, perkebunan, maupun pertanian, membangun jalan. Hutan yang telah beralih fungsinya menjadi berbagai lahan untuk bercocok tanam, pertanian, perkebunan, dan lainnya menambah resiko erosi tanah dikarenakan tanaman yang dibudidayakan di lahan pertanian atau perkebunan memiliki akar yang lemah, sehingga tidak dapat menjaga struktur tanah tetap kuat. Berbeda dengan tanaman/pepohonan yang biasa tumbuh di hutan-hutan, memiliki akar kuat dan dapat mengikat tanah, jadi strukturnya tetap terjaga dan kokoh (terhindar dari erosi). Arikel Erosi dan Penyebabnya Tahapan Erosi Detachment. Yaitu proses lepasnya batuan dari massa induk. Transportasi. Yaitu perpindahan batu yang sudah terkikis dari suatu wilayah/kawasan ke wilayah lainnya. Sedimentasi. Yaitu mengendapnya batu yang terkikis. Faktor Penyebab Erosi Tumbuhan Alih fungsi lahan Iklim Jenis dan sifat tanah Topografi (kemiringan dan panjangnya lereng). Dampak Terjadinya Erosi Lapisan tanah atas semakin tipis. Erosi yang terus menerus mengikis tanah akan berefek pada permukaan tanah atas yang makin tipis. Penyebab Banjir. Erosi merupakan salah satu penyebab terjadinya bencana banjir. Dikarenakan lahan yang erosi akan menurun kemampuannya dalam menyerap air ke tanah. Air yang meluap dan sukar terserap dengan cepat berdampak pada bencana banjir yang melanda suatu daerah. Tanah tidak bisa menyerap air dengan baik. Intinya sama dengan poin sebelumnya. Tanah yang erosi, tentu tidak dapat menyerap air dengan baik. Ini menyebabkan air di permukaan akan melimpah dan meluap. Sedimentasi sungai. Tanah yang terangkut oleh air yang mengikisnya (pengikisan tanah akibat erosi oleh air), akan masuk ke sungai dan mengendap di sana, sehingga terjadi pendangkalan sungai. Jenis-jenis Erosi sponsored links 1. Ablasi Ablasi atau erosi air sungai merupakan suatu proses pengikisan tanah di sekitar aliran air. Kecepatan air, banyaknya air, dan pasir yang diangkut dalam air dapat mempengaruhi cepat lambatnya pengikisan. Aliran dari air sungai yang terus menerus mengikis permukaan atau sisi-sisi sungai akan berdampak pada terbentuknya ngarai, jurang, maupun lembah. Erosi yang kemungkinan bisa terjadi sepanjang aliran sungai adalah : Erosi mudik. Adalah pengikisan yang terjadi pada dinding air terjun dan lama kelamaan akan mempengaruhi letak air terjun jadi mundur ke hulu. Erosi tebing sungai. Adalah pengikisan dinding sungai yang berdampak pada meluasnya lembah. Erosi badan sungai. Adalah pengikisan yang terjadi di dalam badan sungai dan berdampak pada sungai yang makin dalam. Berdasarkan tingkatan/tahapan kerusakan tanah yang kikis, dapat dibagi menjadi : Erosi aliran (splash erosion) Erosi aliran dapat membuat partikel-partikel tanah di permukaan jadi hanyut bersama aliran air. Ada beberapa cara air tersebut bisa membuat partikel tanah hanyut. Pertama adalah saltasi (turbulensi air membuat tanah lompat dan tersapu oleh air seraya gerak ke arah bawah), kedua adalah dengan cara rayapan (tanah yang sudah banyak mengandung air itu merayap turun dari lereng, ketiga suspensi (saat tanah halus bercampur dengan air). Erosi percik Erosi percik yaitu pengikisan yang terjadi saat percikan air jatuh ke tanah. Misalnya ketika terjadi hujan yang mengikis tanah sedikit demi sedikit. Erosi saluran Adalah saat air lewat tanah yang lebih rendah dan menghasilkan cekungan. Air yang mengalir dan terus mengikis tanah akan membentuk alur air (rill) atau erosi alur/rill erosion, selanjutnya apabila prosesnya lama akan terbentuk parit (gully) atau erosi parit/gully erosion. Bentang alam hasil dari ablasi antara lain : Oxbow lake (danau tapal kuda). Adalah danau yang terjadi dari sungai yang dahulu belok, lalu menerobos. Meander. Adalah sungai berliku yang lama-lama dapat membentuk oxbow lake. 2. Abrasi Abrasi yang biasa disebut dengan erosi gelombang laut atau erosi marin adalah proses pengikisan pantai oleh gelombang laut. Penyebab abrasi adalah permukaan air laut yang naik, dikarenakan mencairnya es di kutub. Sehingga berdampak pada pengikisan daerah permukaan yang lebih rendah. Abrasi ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah besar atau kecilnya gelombang laut dan cepat lambat gelombang tersebut. Sementara kekuatan abrasi disebabkan oleh beberapa hal, yaitu : besar kecil gelombang laut, tingkat kekerasan batuan (makin keras batu, kian tahan terhadap abrasi), dalamnya laut pada muka pantai (semakin dalam, kekuatan abrasi makin besar), banyaknya materi yang dibawa oleh gelombang (banyaknya materi yang sebagian besar berupa pasir atau kerikil akan menambah kekuatan abrasi jadi kian besar juga). Bentang alam hasil dari abrasi antara lain : Cliff (tebing pantai) Merupakan pantai yang mempunyai batuan keras juga terjal dan curamnya pegunungan. Tebing bagian bawah yang lama kelamaan mengikis akan membentuk wave cut platform. Termasuk cekungan yang terbentuk di dinding cliff atau disebut relung Cave, arch, stack, stump Cave atau sebutan gua yang ada di tebing pantai, apabila terobosan gua sampai dua sisi tebing akan jadi arch, arch yang terkena pengikisan atau erosi dan menyisakan tiang yang jauh dari cliff akan membentuk stack, sementara jika stack mengalami erosi dan gugur masuk ke bawah air laut dinamakan stump. Dataran abrasi. Adalah wilayah dataran yang sudah terkena abrasi dan dapat dilihat secara jelas saat air laut surut. 3. Eksharasi Eksharasi dinamakan juga dengan erosi es atau gletser. Pengikisan ini disebabkan oleh es yang mencair atau gerakan lapisan es. Batuan yang terkikis akan masuk ke bawah dan akhirnya mengendap. Materi yang mengendap disebabkan terjadinya erosi es atau gletser disebut dengan morena. Bentang alam hasil dari eksharasi adalah fyord atau wilayah pantai yang menjorok ke darat, sekelilingnya ada tebing curam dan terbentuk karena erosi es/gletser saat jaman es. 4. Deflasi/Korosi Deflasi atau korosi disebut juga dengan erosi angin. Erosi ini terjadinya kebanyakan di daerah gurun. Pengikisan pasir oleh angin dan membuat pasir itu mengendap akan membentuk bukit pasir. Angin pun akan mengikis bebatuan yang ia lewati. Hasil dari deflasi adalah tanah loess yang terdapat di daerah Cina Utara. Ini hasil deflasi yang berasal dari gurun Gobi. Berdasarkan kecepatannya dikelompokkan menjadi dua, yaitu : Erosi tanah Adalah proses pengikisan/hancurnya batuan atau tanah terjadi lebih cepat dibandingkan dengan proses terbentuknya. Banyak mengakibatkan kerusakan lahan karena erosi tanah ini kebanyakan tidak hanya disebabkan alam saja, melainkan juga campur tangan manusia yang mengelola lahan tanpa peduli kelestarian alam. Erosi geologi Adalah proses pengikisan/hancurnya batuan atau tanah seimbang dengan proses terbentuknya. Kebanyakan erosi ini tidak menimbulkan rusaknya lahan dan lingkungan. Kesimpulannya perbedaan abrasi dan erosi adalah daerah yang mengalami pengikisan dan penyebab terkikis daerah tersebut. Sementara erosi terjadi pada batuan atau tanah (Padatan) dan pengikisan disebabkan oleh air, angin, atau es. Abrasi terjadi pada wilayah pesisir dan pengikisan disebabkan oleh gelombang air laut. Sponsored Links *Jika artikel ini bermanfaat, mohon di share ^V^! abrasi, erosi, hutan, tanah ARTIKEL TERKAIT 4 Ciri-ciri Flora Peralihan dan Pengertiannya 5 Pemanfaatan Hutan oleh Manusia 3 Struktur Lapisan Bumi dan Material yang Terkandung di Dalamnya 10 Manfaat Hutan Lindung bagi Bumi dan Makhluk Hidup Hutan Gugur : Pengertian, Letak dan Ciri-ciri Previous Next Post Date: Wednesday 18th, November 2015 / 15:25 Oleh : Yulia M.SI Kategori : Tanah search this site... ARTIKEL TERBARU RECENT 8 Manfaat Penampungan Air Alami 8 Manfaat Hujan bagi Bumi dan Makhluk Hidup 6 Manfaat Air Hujan dan Kandungannya 9 Manfaat Air bagi Kehidupan Manusia dan Alasannya 10 Manfaat Waduk bagi Lingkungan dan Makhluk Hidup 7 Manfaat Laut bagi Bumi dan Makhluk Hidup 5 Jenis Jenis Hutan Berdasarkan Tinggi Tempatnya disertai Karakteristiknya ADS REKOMENDASI POPULAR Bioma Gurun : Pengertian, Proses, Ciri ciri dan Persebarannya 09 May, 2016 7 Upaya Menanggulangi Pemanasan Global – Penyebab dan Dampaknya 14 May, 2016 Batuan Marmer : Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Manfaat 15 May, 2016 24 Ciri-ciri Sungai Bagian Hulu dan Hilir – Daerah Aliran Sungai 15 May, 2016 Ekosistem Air Laut : Pengertian, Ciri-ciri dan Jenisnya 16 May, 2016 Tentang Kami | Hubungi Kami 2015 © Copyright Ilmugeografi.com. All Right Reserve World Wide. Kebijakan Privasi | Ketentuan Layanan | Disclaimer | Kebijakan Cookies | Adchoices TO TOP ↑

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget