Selasa, 27 Desember 2016

Rangkuman semester 1 b.daerah
Ø swara jejeg lan swara miring ,contohne gunung .swara /u/ ing wanda  (gu ) swara jejeg .dene /u/ing wadan (nung) swarane miring.
Ø Jenise tembung yaitu :
1)      tembung aran(kata benda ),tembung aran ono loro yaiku
a)      tembung aran sing kasat mata
b)      tembung aran sing ora kasat mata
2)      ,tembung kriyo(kata kerjo )
3)      ,tembung kahanan(kata sifat )
4)      ,tembung katrangan(kata keterangan )
5)      ,tembung wilangan(kata bilangan )
6)      ,tembung sesuling (kata ganti )
7)      ,tembung ancer – acer(kata depan )
8)      ,tembung panggandeng (kata sambung)
9)      ,tembung panyilah(kata sandang )
10)  tembung panguwuh.
Ø Tembung lingga yaitu kata dasar
Ø Tembung andhalan kata perimbuhan
Ø Tembung wuwuhan ono telu yaiku
·         ater – ater
·         ,seselan
·       ,panambang .
Ø Tembung rangkep ono 5 yaiku
o   tembung dwilingga
o   ,tembung dwilingga swara,
o   tembung dwipurwa
o   ,tembung dwiwasana
o   ,tembung camboran
Ø Stuktur teks narasi yaiku
1)      Orientasi
2)      ,kompikasi,
3)      klimak,
4)      resolusi
5)      ,reorientasi
6)   ,lan koda / amanat
Ø Ungguh – unggah bas ono krama lan ngoko ,krama ono krama lugu  lan krama alus ,ngoko ono ngoko alus   lan ngoko lugu
Ø Tembung kreasi anyar yaiku ,titi laras ,cakepan,

Ø  

0 komentar:

Posting Komentar

Categories

Unordered List

terjadinya abrasi dan erosi

HEADLINEHutan Sabana : Pengertian, Ciri-ciri, dan Manfaatnya Thursday 08th, September 2016 / 18 November,2015 Manfaat HOME IKLIM HUTAN METEOROLOGI TANAH HIDROLOGI ILMU SOSIAL GEOLOGI SAMUDERA Home » Ilmu Bumi » Tanah » Abrasi dan Erosi – Pengertian – Perbedaan – Jenis dan Macamnya Abrasi dan Erosi – Pengertian – Perbedaan – Jenis dan Macamnya Advertisement Erosi dan abrasi, keduanya sama-sama pengikisan, kan? Tetapi ternyata abrasi dan erosi itu beda. Dimanakah perbedaan keduanya? Kita kulik satu per satu, yuk! Erosi Yang dimaksud dengan erosi adalah proses pengikisan batuan, tanah, maupun padatan lainnya yang disebabkan oleh gerakan air, es, atau angin. Kadangkala banyak yang menyebut erosi sebagai pelapukan. Akan tetapi antara pelapukan karena cuaca dan erosi tidaklah sama. Pelapukan merupakan terjadinya penghancuran mineral batuan baik karena suatu proses fisik, kimiawi, atau kedua-duanya. Erosi yang dialami oleh padatan sebenarnya disebabkan oleh alam (air, angin, dan sebagainya), tapi ulah manusia membuat erosi yang sudah terjadi kian parah. Penyebab Erosi Aktivitas manusia yang memperburuk kondisi lahan yang telah erosi antara lain : Penebangan hutan liar yang menyebabkan hutan gundul tanpa diimbangi penanaman pohon kembali, konstruksi yang tak tertata, alih fungsi hutan jadi lahan pertambangan, perkebunan, maupun pertanian, membangun jalan. Hutan yang telah beralih fungsinya menjadi berbagai lahan untuk bercocok tanam, pertanian, perkebunan, dan lainnya menambah resiko erosi tanah dikarenakan tanaman yang dibudidayakan di lahan pertanian atau perkebunan memiliki akar yang lemah, sehingga tidak dapat menjaga struktur tanah tetap kuat. Berbeda dengan tanaman/pepohonan yang biasa tumbuh di hutan-hutan, memiliki akar kuat dan dapat mengikat tanah, jadi strukturnya tetap terjaga dan kokoh (terhindar dari erosi). Arikel Erosi dan Penyebabnya Tahapan Erosi Detachment. Yaitu proses lepasnya batuan dari massa induk. Transportasi. Yaitu perpindahan batu yang sudah terkikis dari suatu wilayah/kawasan ke wilayah lainnya. Sedimentasi. Yaitu mengendapnya batu yang terkikis. Faktor Penyebab Erosi Tumbuhan Alih fungsi lahan Iklim Jenis dan sifat tanah Topografi (kemiringan dan panjangnya lereng). Dampak Terjadinya Erosi Lapisan tanah atas semakin tipis. Erosi yang terus menerus mengikis tanah akan berefek pada permukaan tanah atas yang makin tipis. Penyebab Banjir. Erosi merupakan salah satu penyebab terjadinya bencana banjir. Dikarenakan lahan yang erosi akan menurun kemampuannya dalam menyerap air ke tanah. Air yang meluap dan sukar terserap dengan cepat berdampak pada bencana banjir yang melanda suatu daerah. Tanah tidak bisa menyerap air dengan baik. Intinya sama dengan poin sebelumnya. Tanah yang erosi, tentu tidak dapat menyerap air dengan baik. Ini menyebabkan air di permukaan akan melimpah dan meluap. Sedimentasi sungai. Tanah yang terangkut oleh air yang mengikisnya (pengikisan tanah akibat erosi oleh air), akan masuk ke sungai dan mengendap di sana, sehingga terjadi pendangkalan sungai. Jenis-jenis Erosi sponsored links 1. Ablasi Ablasi atau erosi air sungai merupakan suatu proses pengikisan tanah di sekitar aliran air. Kecepatan air, banyaknya air, dan pasir yang diangkut dalam air dapat mempengaruhi cepat lambatnya pengikisan. Aliran dari air sungai yang terus menerus mengikis permukaan atau sisi-sisi sungai akan berdampak pada terbentuknya ngarai, jurang, maupun lembah. Erosi yang kemungkinan bisa terjadi sepanjang aliran sungai adalah : Erosi mudik. Adalah pengikisan yang terjadi pada dinding air terjun dan lama kelamaan akan mempengaruhi letak air terjun jadi mundur ke hulu. Erosi tebing sungai. Adalah pengikisan dinding sungai yang berdampak pada meluasnya lembah. Erosi badan sungai. Adalah pengikisan yang terjadi di dalam badan sungai dan berdampak pada sungai yang makin dalam. Berdasarkan tingkatan/tahapan kerusakan tanah yang kikis, dapat dibagi menjadi : Erosi aliran (splash erosion) Erosi aliran dapat membuat partikel-partikel tanah di permukaan jadi hanyut bersama aliran air. Ada beberapa cara air tersebut bisa membuat partikel tanah hanyut. Pertama adalah saltasi (turbulensi air membuat tanah lompat dan tersapu oleh air seraya gerak ke arah bawah), kedua adalah dengan cara rayapan (tanah yang sudah banyak mengandung air itu merayap turun dari lereng, ketiga suspensi (saat tanah halus bercampur dengan air). Erosi percik Erosi percik yaitu pengikisan yang terjadi saat percikan air jatuh ke tanah. Misalnya ketika terjadi hujan yang mengikis tanah sedikit demi sedikit. Erosi saluran Adalah saat air lewat tanah yang lebih rendah dan menghasilkan cekungan. Air yang mengalir dan terus mengikis tanah akan membentuk alur air (rill) atau erosi alur/rill erosion, selanjutnya apabila prosesnya lama akan terbentuk parit (gully) atau erosi parit/gully erosion. Bentang alam hasil dari ablasi antara lain : Oxbow lake (danau tapal kuda). Adalah danau yang terjadi dari sungai yang dahulu belok, lalu menerobos. Meander. Adalah sungai berliku yang lama-lama dapat membentuk oxbow lake. 2. Abrasi Abrasi yang biasa disebut dengan erosi gelombang laut atau erosi marin adalah proses pengikisan pantai oleh gelombang laut. Penyebab abrasi adalah permukaan air laut yang naik, dikarenakan mencairnya es di kutub. Sehingga berdampak pada pengikisan daerah permukaan yang lebih rendah. Abrasi ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah besar atau kecilnya gelombang laut dan cepat lambat gelombang tersebut. Sementara kekuatan abrasi disebabkan oleh beberapa hal, yaitu : besar kecil gelombang laut, tingkat kekerasan batuan (makin keras batu, kian tahan terhadap abrasi), dalamnya laut pada muka pantai (semakin dalam, kekuatan abrasi makin besar), banyaknya materi yang dibawa oleh gelombang (banyaknya materi yang sebagian besar berupa pasir atau kerikil akan menambah kekuatan abrasi jadi kian besar juga). Bentang alam hasil dari abrasi antara lain : Cliff (tebing pantai) Merupakan pantai yang mempunyai batuan keras juga terjal dan curamnya pegunungan. Tebing bagian bawah yang lama kelamaan mengikis akan membentuk wave cut platform. Termasuk cekungan yang terbentuk di dinding cliff atau disebut relung Cave, arch, stack, stump Cave atau sebutan gua yang ada di tebing pantai, apabila terobosan gua sampai dua sisi tebing akan jadi arch, arch yang terkena pengikisan atau erosi dan menyisakan tiang yang jauh dari cliff akan membentuk stack, sementara jika stack mengalami erosi dan gugur masuk ke bawah air laut dinamakan stump. Dataran abrasi. Adalah wilayah dataran yang sudah terkena abrasi dan dapat dilihat secara jelas saat air laut surut. 3. Eksharasi Eksharasi dinamakan juga dengan erosi es atau gletser. Pengikisan ini disebabkan oleh es yang mencair atau gerakan lapisan es. Batuan yang terkikis akan masuk ke bawah dan akhirnya mengendap. Materi yang mengendap disebabkan terjadinya erosi es atau gletser disebut dengan morena. Bentang alam hasil dari eksharasi adalah fyord atau wilayah pantai yang menjorok ke darat, sekelilingnya ada tebing curam dan terbentuk karena erosi es/gletser saat jaman es. 4. Deflasi/Korosi Deflasi atau korosi disebut juga dengan erosi angin. Erosi ini terjadinya kebanyakan di daerah gurun. Pengikisan pasir oleh angin dan membuat pasir itu mengendap akan membentuk bukit pasir. Angin pun akan mengikis bebatuan yang ia lewati. Hasil dari deflasi adalah tanah loess yang terdapat di daerah Cina Utara. Ini hasil deflasi yang berasal dari gurun Gobi. Berdasarkan kecepatannya dikelompokkan menjadi dua, yaitu : Erosi tanah Adalah proses pengikisan/hancurnya batuan atau tanah terjadi lebih cepat dibandingkan dengan proses terbentuknya. Banyak mengakibatkan kerusakan lahan karena erosi tanah ini kebanyakan tidak hanya disebabkan alam saja, melainkan juga campur tangan manusia yang mengelola lahan tanpa peduli kelestarian alam. Erosi geologi Adalah proses pengikisan/hancurnya batuan atau tanah seimbang dengan proses terbentuknya. Kebanyakan erosi ini tidak menimbulkan rusaknya lahan dan lingkungan. Kesimpulannya perbedaan abrasi dan erosi adalah daerah yang mengalami pengikisan dan penyebab terkikis daerah tersebut. Sementara erosi terjadi pada batuan atau tanah (Padatan) dan pengikisan disebabkan oleh air, angin, atau es. Abrasi terjadi pada wilayah pesisir dan pengikisan disebabkan oleh gelombang air laut. Sponsored Links *Jika artikel ini bermanfaat, mohon di share ^V^! abrasi, erosi, hutan, tanah ARTIKEL TERKAIT 4 Ciri-ciri Flora Peralihan dan Pengertiannya 5 Pemanfaatan Hutan oleh Manusia 3 Struktur Lapisan Bumi dan Material yang Terkandung di Dalamnya 10 Manfaat Hutan Lindung bagi Bumi dan Makhluk Hidup Hutan Gugur : Pengertian, Letak dan Ciri-ciri Previous Next Post Date: Wednesday 18th, November 2015 / 15:25 Oleh : Yulia M.SI Kategori : Tanah search this site... ARTIKEL TERBARU RECENT 8 Manfaat Penampungan Air Alami 8 Manfaat Hujan bagi Bumi dan Makhluk Hidup 6 Manfaat Air Hujan dan Kandungannya 9 Manfaat Air bagi Kehidupan Manusia dan Alasannya 10 Manfaat Waduk bagi Lingkungan dan Makhluk Hidup 7 Manfaat Laut bagi Bumi dan Makhluk Hidup 5 Jenis Jenis Hutan Berdasarkan Tinggi Tempatnya disertai Karakteristiknya ADS REKOMENDASI POPULAR Bioma Gurun : Pengertian, Proses, Ciri ciri dan Persebarannya 09 May, 2016 7 Upaya Menanggulangi Pemanasan Global – Penyebab dan Dampaknya 14 May, 2016 Batuan Marmer : Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Manfaat 15 May, 2016 24 Ciri-ciri Sungai Bagian Hulu dan Hilir – Daerah Aliran Sungai 15 May, 2016 Ekosistem Air Laut : Pengertian, Ciri-ciri dan Jenisnya 16 May, 2016 Tentang Kami | Hubungi Kami 2015 © Copyright Ilmugeografi.com. All Right Reserve World Wide. Kebijakan Privasi | Ketentuan Layanan | Disclaimer | Kebijakan Cookies | Adchoices TO TOP ↑

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget